Pendakian Gunung Gede (1)

Hai

Gue kembali lagi disini untuk membuat postingan baru untuk blog ini. Dan postingan gue kali ini adalah pengalaman gue mendaki gunung, dan ini adalah pengalaman pertama gue.

15 September 2017 tepatnya, adalah hari bersejarah buat gue (halah). Yap, gue dan dua teman kantor merencanakan pendakian gunung. Tapi karena gue dan satu orang teman kantor tergolong masih baru, jadi pendakian pertama kali ini dilakukan di gunung gede. Gunung yg menurut para pro adalah gunung yg cocok untuk pemula.

Kita berangkat ke tkp hari jumat dan baru mulai mendaki di hari sabtunnya. Sampai hari H gue bahkan belum menyiapkan apa apa, yaitu carrier, sleeping bag, sarung tangan, matras, dll. Yg sudah gue siapkan hanyalah baju, celana, sempak, dan saat itu menurut gue It’s All Done. Soalnya kenapa? carrier dan sleeping bag yg rencananya gue mau minjem sama temen, pas hari H temen gue di telponin ini enggak ada jawaban. Feeling gue sih temen gue ini ketiduran, dan bener aja jam setengah 10 dia baru bales. Mendadak gue, yaudahlah. Gue bawa seadanya aja karena gue harus udah sampe di tempat temen kantor gue di bogor sebelum sholat jumat. Btw, ini juga adalah pengalaman pertama gue naik kereta sampe bogor.

Jam 11, gue sampe dirumah temen gue ini. Akhirnya baju baju gue dititip di carriernya dia sementara tas gue isinya cuma buat makanan dan cemilan. Cus lah kita ke tkp sembari mampir ke toko peralatan outdoor buat beli sandal gunung karena temen gue belum punya. Di toko peralatan outdoor juga gue memutuskan untuk membeli sarung tangan dan sleeping bag (Dompet tipis bung). Setelah selesai membeli semuanya, kita cus ke ciawi.

Skip cerita…

Setelah sampai di ciawi, lebih tepatnya dirumah temen kantor gue yg satunya, kita naik grab untuk menuju ke cibodas. Lumayan sih harganya, tapi yg gue salut itu adalah supirnya mau loh anter kita sampe cibodas. Sampai di cibodas, kita menunggu di salah satu warung yg sudah ditentukan untuk meeting point. Dan…sore menjelang malem pun tiba tapi anggota yg lain belum juga datang. Disini kita udah merencanakan kalo ini enggak jadi, yaudah nginep dulu aja disini tapi paginya mampir sebentaran ke kebun raya cibodas baru pulang. Namun akhirnya rencana kita dibatalkan, mereka datang walaupun rada malem. Sampai malam pertama di meeting point, gue belum tau siapa aja anggotanya. Kemudian pagi pun datang…

IMG_20170915_170121
Warung Mang Idi Meeting Point Di Cibodas

Pagi harinya kita siap siap. Mulai dari ada yg mandi (mungkin), terus pup, makan dll. Terus soal suhu udara? pas tidur malem sih biasa aja, tapi pas kena air wudhu buat sholat subuh, buset gue langsung menggigil. Mulut gemeteran gitu. Mungkin karena gue belum terbiasa ya.

Pas persiapan di pagi hari inilah gue mulai tau siapa siapa aja orangnya. Dan agak shock juga ternyata angkatan tua semua haha. Dalam hati, “wah nyantai nih berarti mendakinya”. Kemudian kita pergi ke pos putri dengan carter angkot. Perorangnya ditarikin 25 ribu. Sampai di pos putri, kami mengurus segala macam perizinan termasuk simaksi dll. Gue yg pake sendal gunung sempat dipermasalahkan oleh pihak panitia, tapi dijawab oleh panitia lain tahun ini masih boleh. Setelah semuanya selesai, kita melanjutkan dengan berdoa. Karena setinggi apapun gunung yg didaki, sampai diatas kita akan mengetahui bahwa sebagai manusia tidak berarti apa apa tanpa ciptaan sang pencipta. Berdoa agar naik selamat dan turun dengan selamat.

IMG_20170916_072418
Pasukan
IMG_20170916_072507
Temen Temen Kantor Gue

Lanjut ke postingan part 2 yaa….akan gue update secepatnya

Leave a comment